Aljabar
Penemu Aljabar adalah Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi. Aljabar berasal dari Bahasa Arab “al-jabr” yang berarti “pertemuan”, “hubungan” atau “perampungan” adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu aljabar dalam sebuah bidang
Aljabar (Algebra) adalah
cabang matematika yang mempelajari struktur, hubungan dan kuantitas.
Untuk mempelajari hal-hal ini dalam aljabar digunakan simbol (biasanya
berupa huruf) untuk merepresentasikan bilangan secara umum sebagai
sarana penyederhanaan dan alat bantu memecahkan masalah.
Contohnya, x mewakili bilangan yang diketahui dan y bilangan yang ingin diketahui. Sehingga bila Andi mempunyai x buku dan kemudian Budi mempunyai 3 buku lebih banyak daripada Andi, maka dalam aljabar, buku Budi dapat ditulis sebagai y = x + 3. Dengan menggunakan aljabar, Anda dapat menyelidiki pola aturan aturan bilangan umumnya. Aljabar dapat diasumsikan dengan cara memandang benda dari atas, sehingga kita dapat menemukan pola umumnya.
Contohnya, x mewakili bilangan yang diketahui dan y bilangan yang ingin diketahui. Sehingga bila Andi mempunyai x buku dan kemudian Budi mempunyai 3 buku lebih banyak daripada Andi, maka dalam aljabar, buku Budi dapat ditulis sebagai y = x + 3. Dengan menggunakan aljabar, Anda dapat menyelidiki pola aturan aturan bilangan umumnya. Aljabar dapat diasumsikan dengan cara memandang benda dari atas, sehingga kita dapat menemukan pola umumnya.
Aljabar
telah digunakan matematikawan sejak beberapa ribu tahun yang lalu.
Sejarah mencatat penggunaan aljabar telah dilakukan bangsa Mesopotamia
pada 3.500 tahun yang lalu. Nama Aljabar berasal dari kitab yang ditulis
pada tahun 830 oleh Matematikawan Persia Muhammad ibn Musa al-Kwarizmi
dengan judul ‘Al-Kitab al-Jabr wa-l-Muqabala’ (yang berarti “The
Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing”), yang
menerapkan operasi simbolik untuk mencari solusi secara sistematik
terhadap persamaan linier dan kuadratik. Salah satu muridnya, Omar
Khayyam menerjemahkan hasil karya Al-Khwarizmi ke bahasa Eropa. Beberapa
abad yang lalu, ilmuwan dan matematikawan Inggris, Isaac Newton
(1642-17 27) menunjukkan, kelakuan sesuatu di alam dapat dijelaskan
dengan aturan atau rumus matematika yang melibatkan aljabar, yang
dikenal sebagai Rumus Gravitasi Newton.
Aljabar
bersama-sama dengan Geometri, Analisis dan Teori Bilangan adalah
cabang-cabang utama dalam Matematika. Aljabar Elementer merupakan bagian
dari kurikulun dalam sekolah menengah dan menyediakan landasan bagi
ide-ide dasar untuk Ajabar secara keseluruhan, meliputi sifat-sifat
penambahan dan perkalian bilangan, konsep variabel, definisi polinom,
faktorisasi dan menentukan akar pangkat.
Sekarang ini
istilah Aljabar mempunyai makna lebih luas daripada sekedar Aljabar
Elementer, yaitu meliputi Ajabar Abstrak, Aljabar Linier dan sebagainya.
Seperti dijelaskan di atas dalam aljabar, kita tidak bekerja secara
langsung dengan bilangan melainkan bekerja dengan menggunakan simbol,
variabel dan elemen-elemen himpunan. Sebagai contoh Penambahan dan
Perkalian dipandang sebagai operasi secara umum dan definisi ini menuju
pada struktur bilangan seperti Grup, Ring, dan Medan (fields).
0 komentar:
Posting Komentar